susunan acara pernikahan islami

Halo, Sobat Deng Tutor!

Salam hangat untuk Sobat Deng Tutor, pembaca setia kami yang selalu setia menemani dalam berbagai topik menarik seputar pernikahan! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai susunan acara pernikahan Islami. Topik ini sangat menarik, apalagi bagi Sobat Deng Tutor yang sedang merencanakan pernikahan Islami yang khidmat dan syar’i. Yuk, simak artikel ini hingga tuntas!

Pendahuluan

Pernikahan merupakan momen yang sangat spesial bagi setiap pasangan yang sedang menjalin ikatan di hadapan Allah SWT. Susunan acara pernikahan Islami menjadi salah satu bagian penting dalam menyelenggarakan acara pernikahan dengan hormat, tata krama, dan sesuai dengan ajaran agama Islam. Dalam susunan acara pernikahan Islami, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar acara berjalan lancar dan membawa berkah. Berikut ini adalah penjelasan detail mengenai susunan acara pernikahan Islami:

1. Akad Nikah

Acara akad nikah adalah inti dari pernikahan Islami. Di sini, mempelai pria dan wanita akan saling memberikan ijab kabul di hadapan seorang saksi dan seorang wali. Akad nikah merupakan momen sakral yang harus berlangsung dengan khidmat dan syar’i.

Pada akad nikah, calon pengantin muslimah biasanya mengenakan busana pengantin berwarna putih, sementara calon pengantin muslim juga mengenakan busana serba putih atau baju koko putih. Momen ini menjadi simbol kesucian, kebersihan, dan kesucian hati dalam menjalankan pernikahan yang Islami.

Tahap akad nikah juga melibatkan seorang officiator nikah yang akan memimpin jalannya prosesi akad nikah. Officiator nikah umumnya adalah seorang tokoh agama yang berkompeten dan terpercaya dalam menjalankan pernikahan Islami. Sebelum dijalankan, officiator juga akan melaksanakan khutbah nikah sebagai penyampaian nasihat dan doa kepada pasangan pengantin.

2. Penerimaan Tamu

Setelah selesainya akad nikah, acara dilanjutkan dengan penerimaan tamu yang datang untuk memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai. Pengantin disarankan untuk menyiapkan satu ruangan khusus di tempat resepsi agar tamu dapat berinteraksi langsung dengan mempelai pria dan wanita serta keluarga mereka.

Bagian ini juga dapat diperkaya dengan adanya makanan dan minuman ringan yang disajikan kepada tamu sebagai bentuk menyambut mereka dengan hangat. Di sini, pengantin juga dapat berfoto bersama tamu untuk mengabadikan momen spesial tersebut.

Pada saat penerimaan tamu, pastikan juga para pengiring pengantin (tukang masak, pelayan, dan sebagainya) telah siap untuk menerima mereka dengan baik. Hal ini sangat penting agar tamu merasa nyaman dan dihormati saat hadir dalam acara pernikahan Anda yang Islami.

3. Siraman

Siram-siraman adalah salah satu ritual Islami yang sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Acara ini biasanya dilakukan sehari menjelang akad nikah. Maksud dari ritual siraman adalah membersihkan diri dan hati serta meminta berkah agar kelak mereka bisa membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Selama prosesi siraman, air yang digunakan umumnya merupakan air bunga yang diambil atau berasal dari air zam-zam. Percikan air mengalir ke seluruh tubuh pengantin dari kepala hingga kaki sebagai simbol kesucian dan harapan agar taqwa senantiasa menyelubungi diri mereka. Siraman ini biasanya dirangkai dengan doa bersama dan dihadiri oleh keluarga terdekat dan kerabat yang diundang.

4. Resepsi Pernikahan

Setelah akad nikah, penerimaan tamu, dan siraman selesai dilakukan, saatnya memasuki momen yang paling dinantikan, yaitu resepsi pernikahan. Pada acara resepsi, pengantin akan mengundang saudara, teman, dan kerabat untuk turut berbahagia dalam acara pernikahan mereka.

Di sini, biasanya diadakan acara makan malam formal atau pun acara santap siang. Pengantin dan keluarga mempersilakan para tamu makan terlebih dahulu sebelum mereka sendiri ikut menyantap hidangan yang disajikan. Acara resepsi pernikahan terus berlanjut dengan berbagai hiburan yang dipersembahkan baik oleh keluarga pengantin maupun oleh undangan yang terampil, misalnya tarian pengiring pengantin.

Pada malam hari biasanya dimeriahkan dengan tarian adat, pertunjukan musik Islami, serta Hiburan Islami lainnya. Pada momen ini juga biasanya mempelai pria dan mempelai wanita melakukan tari zapin atau tarian pernikahan bersama pengiring.

5. Doa Bersama

Setiap acara pernikahan Islami tentunya tak luput dari doa bersama yang ditujukan untuk kelancaran, keberkahan, kebahagiaan bagi pasangan serta keutuhan dan keberlangsungan keluarga. Doa merupakan pintu pembuka kepada Allah SWT agar terkabul segala keinginan baik dan mendapatkan berkah dalam menjalani hidup rumah tangga.

Tak hanya pengantin dan keluarga, doa bersama juga melibatkan para Tuan Undangan dan tamu yang hadir. Hal ini membuat suasana semakin kental dengan nuansa Islami dan memberikan dampak positif bagi mempelai pria, mempelai wanita serta keluarga yang hadir dalam acara pernikahan tersebut.

6. Resepsi Tambahan

Resepsi tambahan merupakan salah satu rangkaian acara yang bisa dilakukan oleh kedua mempelai setelah acara pernikahan utama selesai. Biasanya momen ini berlangsung pada hari tertentu setelah akad nikah, seperti 5, 7, atau 40 hari. Cara ini adalah ungkapan rasa syukur kepada Allah atas dilaksanakannya pernikahan tersebut dan juga untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan kerabat yang belum sempat hadir sebelumnya.

Resepsi tambahan biasanya diselenggarakan dengan cara yang sederhana, di mana keluarga muda pengantin mengundang sahabat, teman, atau kerabat dekat mereka. Dalam acara ini, selain ada jamuan makanan atau minuman ringan, juga diadakan pertunjukan seperti tarian daerah atau pertunjukan musik Islami.

7. Pemberian Maskawin

Pemberian maskawin adalah tradisi yang lazim terjadi dalam pernikahan Islami. Pada momen ini, pihak mempelai pria memberikan maskawin kepada mempelai wanita sebagai bentuk tanggung jawab dan penghargaan atas pernikahan tersebut.

Nilai maskawin yang diberikan akan ditentukan oleh kesepakatan kedua belah pihak, tidak harus dalam bentuk uang, tetapi dapat pula dalam bentuk barang yang bermanfaat bagi mempelai wanita. Pemberian maskawin juga menjadi salah satu bentuk penyempurnaan akad nikah dan tuntunan dalam berumah tangga dalam Islam.

8. Makan Malam Keluarga

Untuk melengkapi rangkaian acara pernikahan Islami, tak ada salahnya melangsungkan acara makan malam keluarga. Acara ini diadakan setelah satu atau dua hari pernikahan, di mana keluarga pengantin dapat berkumpul dan merayakan ikatan yang baru terjalin.

Makan malam keluarga ini bertujuan untuk mempererat hubungan dan silaturahmi antar keluarga dari kedua mempelai. Di sini, bisa juga dilakukan pertunjukan, tukar menukar cakap dalam mengatur pasangan yang baru menikah tersebut. Kesempatan ini juga menjadi ajang memberikan nasihat dan doa dari keluarga besar agar mempelai dapat menjaga keharmonisan rumah tangga yang Islami.

No. Tahapan Penjelasan
1. Akad Nikah Ritual sakral di mana calon pengantin saling memberikan ijab kabul di hadapan saksi dan wali.
2. Penerimaan Tamu Pengantin dan keluarga menerima tamu yang memberikan ucapan selamat.
3. Siraman Ritual untuk membersihkan diri dan meminta berkah sehari sebelum akad nikah.
4. Resepsi Pernikahan Pengantin mengundang saudara, teman, dan kerabat untuk turut berbahagia dalam acara formal atau santap siang.
5. Doa Bersama Memohon keberkahan dan kelancaran hidup rumah tangga kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Menyelenggarakan pernikahan Islami merupakan keputusan yang bijak. Susunan acara pernikahan Islami tidak hanya menyajikan momen-momen sakral, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keislaman dalam membangun hubungan keluarga yang harmonis. Dengan adanya susunan acara yang khidmat, tata krama, dan sesuai dengan ajaran agama Islam, diharapkan pasangan pengantin akan mendapatkan berkah dan kebahagiaan yang abadi dalam pernikahan mereka.

Jadi, Sobat Deng Tutor yang sedang merencanakan pernikahan Islami, jangan lupa untuk menerapkan susunan acara pernikahan Islami yang sesuai agar momen spesial tersebut dapat terlaksana dengan indah serta menambah manfaat yang positif bagi pernikahan Sobat Deng Tutor. Selamat menjalani pernikahan Islami yang penuh berkah!

✔️  Susunan Acara Akad Nikah di Gedung

Disclaimer: Artikel ini hanya menyediakan panduan susunan acara pernikahan Islami. Tetaplah berkonsultasi dengan tokoh agama yang kompeten dan terpercaya dalam menerapkan ajaran agama Islam dalam pernikahan Anda.

Leave a Comment