contoh susunan acara maulid di masjid

Salam Hormat untuk Sobat Deng Tutor

Halo Sobat Deng Tutor! Kembali lagi di artikel jurnal kali ini, kita akan membahas mengenai susunan acara maulid di masjid. Seperti yang kita ketahui, maulid adalah perayaan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Acara maulid di masjid umumnya dilakukan dengan khidmat dan penuh hikmah. Nah, dalam artikel ini, kita akan menyajikan contoh susunan acara maulid di masjid yang bisa Sobat jadikan referensi. Yuk, simak selengkapnya!

Pendahuluan: Mengenang Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Maulid merupakan momen yang ditunggu-tunggu setiap tahun oleh umat Muslim. Momentum ini menjadi waktu yang tepat untuk kita mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, sosok yang mulia dan menjadi panutan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Melalui acara maulid di masjid, kita dapat menghidupkan kembali kenangan-kenangan dari masa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, acara maulid juga menjadi ajang bagi umat Muslim untuk mempererat tali persaudaraan dan saling berbagi kebahagiaan. Bagaimana seharusnya susunan acara maulid di masjid? Yuk, kita simak lebih lanjut.

1. Pembukaan

Acara maulid di masjid biasanya dimulai dengan pembukaan yang khidmat. Pada saat pembukaan, umat Muslim yang hadir akan diberi pengarahan mengenai tujuan dari acara maulid dan pentingnya mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Biasanya, pembukaan ini diawali dengan doa bersama dan menyanyikan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

2. Pembacaan Maulid

Setelah pembukaan, acara maulid dilanjutkan dengan pembacaan maulid. Maulid sendiri berisi kisah mengenai kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab dan disajikan dalam bentuk syair. Pembacaan maulid ini bisa dilakukan oleh sejumlah qari atau remaja yang memiliki suara merdu. Sambil mendengarkan maulid, umat Muslim juga bisa ikut membaca dengan hati yang tenang dan khidmat.

3. Ceramah Singkat

Setelah pembacaan maulid, umat Muslim biasanya dilanjutkan dengan ceramah singkat yang mengangkat tema tentang hidup dan perjuangan Nabi Muhammad SAW. Ceramah singkat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW, agar umat Muslim dapat mengambil hikmah dan teladan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Shalawat dan Dzikir Bersama

Acara maulid di masjid tentunya tidak lepas dari shalawat dan dzikir. Setelah ceramah singkat selesai, biasanya dilakukan shalawat dan dzikir bersama. Umat Muslim akan duduk dalam shaf yang rapi dan mengikuti bimbingan dari penceramah atau imam masjid. Shalawat dan dzikir ini bertujuan untuk memperbanyak pujian kepada Allah SWT dan memohon ampunan serta rahmat dari-Nya.

5. Pemberian Tausiyah

Selanjutnya, acara maulid di masjid dapat dilanjutkan dengan pemberian tausiyah oleh seorang ulama atau ustadz. Tausiyah ini berisi nasehat-nasehat yang inspiratif dan memberikan motivasi kepada umat Muslim untuk terus mengikuti jejak dan teladan dari Nabi Muhammad SAW. Tausiyah ini biasanya mengangkat tema kehidupan dan akhlak mulia yang dijunjung oleh Nabi Muhammad SAW.

6. Pembacaan Al-Qur’an

Setelah tausiyah selesai, biasanya dilakukan pembacaan Al-Qur’an secara bersama-sama. Pembacaan Al-Qur’an ini dilakukan dengan tartil dan hikmah, agar umat Muslim dapat merenungkan makna dan pesan yang terkandung dalam setiap ayat yang dibaca. Pembacaan Al-Qur’an ini juga diyakini dapat membawa rahmat dan keberkahan bagi para hadirin.

7. Doa Bersama

Setelah pembacaan Al-Qur’an, umat Muslim akan melanjutkan acara maulid dengan doa bersama. Doa ini berisi permohonan ampunan, rahmat, dan hidayah dari Allah SWT. Doa bersama merupakan momen yang penuh kekhidmatan, di mana umat Muslim saling memohon dan berdoa untuk kebaikan bersama, serta memohon agar umat Muslim senantiasa diberikan petunjuk dan keberkahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

8. Penutup

Acara maulid di masjid biasanya diakhiri dengan penutup yang berisi kata-kata menginspirasi dan penyerahan amplop berisi sedekah kepada pengurus masjid. Penutup ini merupakan momen yang membahagiakan dan meninggalkan kesan mendalam bagi para hadirin. Semua kegiatan di dalam acara maulid ini diharapkan dapat membawa berkah dan keberkahan bagi umat Muslim serta semakin mempererat tali persaudaraan antar sesama.

No Susunan Acara Maulid di Masjid
1 Pembukaan
2 Pembacaan Maulid
3 Ceramah Singkat
4 Shalawat dan Dzikir Bersama
5 Pemberian Tausiyah
6 Pembacaan Al-Qur’an
7 Doa Bersama
8 Penutup

Kesimpulan: Menghidupkan Amalan Maulid di Masjid

Dalam melakukan acara maulid di masjid, tentunya terdapat kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Kelebihannya antara lain adalah dapat mempererat tali persaudaraan, memperoleh hikmah dan teladan dari kehidupan Nabi Muhammad SAW, serta dapat menjadi sarana untuk membina keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Namun, terdapat juga kekurangan, seperti kemungkinan terjadinya berlebihan dalam penyambutan maulid yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam mengatasi kekurangan tersebut, perlu adanya pengawasan dan pengendalian yang baik dari pengurus masjid, serta penggunaan pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai acara maulid yang sesuai dengan tuntunan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, umat Muslim dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari kegiatan maulid di masjid.

Demikianlah contoh susunan acara maulid di masjid yang dapat Sobat jadikan referensi. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai tahapan dalam acara maulid di masjid. Jangan lupa untuk selalu menjaga khidmat dan keberkahan dalam melaksanakan acara maulid, serta terus bersemangat dalam menghidupkan amalan sunnah Nabi Muhammad SAW. Terima kasih Sobat Deng Tutor, kita jumpa dalam artikel selanjutnya!

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak bermaksud menggurui atau menggantikan fatwa agama. Untuk lebih jelasnya, konsultasikan keputusan kepada ulama yang berkompeten.

Leave a Comment